Ketika Seorang Awam Bertanya Kepada seorang Filsuf tentang Pengetahuan yang Benar

Dikatakan dalam suatu kisah,
ada seorang awam yang bertanya kepada seorang ahli filsafat (filsuf) yang arif
dan bijaksana.
Pertanyaan seorang awam tersebut sampai-sampai membuat sang
filsuf menarik napas panjang untuk menjawabnya, begini pertanyaannya:
“Wahai
sang filsuf, coba sebutkan kepada saya ada berapa jenis manusia yang ada di
dunia ini berdasarkan pengetahuannya?”
Sang filsuf menarik napas
panjang, kemudian menjawabnya dengan pantun:
“Ada
manusia yang tahu di tahunya.
Ada
manusia yang tahu di tidak tahunya
Ada
manusia yang tidak tahu di tahunya
Ada
manusia yang tidak tahu di tidak tahunya.”
Kemudian seorang awam
lanjut bertanya “Lantas, bagaimana
caranya agar saya bisa mendapatkan pengetahuan yang benar?”
“Mudah
saja,” jawab sang filsuf, “Ketahuilah apa yang kamu tahu, dan ketahuilah apa yang kamu tidak tahu.”
Sebuah penggalan cerita dalam buku Filsafat Ilmu, tulisan Jujun S. Suriasumantri (2010: hal. 19).
Jadi, jika kita ingin mendapatkan pengetahuan yang benar (tidak keliru), maka ketahuilah apa yang kamu tahu (informasi atau pengetahuan yang sudah kamu dapatkan), dan ketahuilah apa yang tidak kamu tahu (informasi atau pengetahuan yang belum dan harus kamu dapatkan).
Dan terakhir, kurangi sifat SOK TAHU :D