Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Motor Suzuki 800 cc dengan Satu Silinder! Ternyata Ukuran Pistonnya Sangat Besar!

Suzuki DR 800 S piston nya bikin ngilu

Sejarah Motor Suzuki DR 800 S

Pada kesempatan kali ini kami akan bahas motor satu silinder yang dinobatkan sebagai motor satu silinder terbesar yang pernah dibuat. Motor tersebut adalah Suzuki DR 800 S. Sejarah motor ini dimulai pada tahun 1980 ketika balap Rally Dakar mulai populer  pada waktu itu. Dibukanya balap Motor Rally Dakar menyebabkan berbagai pabrikan sepeda motor mulai berlomba mengembangkan motor untuk ajang balap ini. 

BMW hadir dengan Motor Rally Dakar pertama mereka yaitu BMW R80GS disusul Yamaha dengan menghadirkan Yamaha XT 600 Tenere. Hadirnya berbagai motor tersebut memicu Suzuki untuk turut andil dalam persaingan ini.

Proyek pengembangan motor pun dimulai pada tahun 1985, dengan mesin hasil rancangan Hiroshi Moritaki. Konsep mesin didasarkan pada mesin Enduro yang dibuat dengan kapasitas sebesar mungkin agar menghasilkan tenaga yang besar sekaligus mampu dipacu di kecepatan tinggi.

Lahirnya Suzuki DR 750 S

Suzuki berhasil menyelesaikan proyek ini pada tahun 1987, mereka menamakan motor adventure pertamanya ini sebagai Suzuki DR 750 S. Motor ini dibekali mesin satu silinder berkapasitas 727cc, SOHC, 4-valve, berpendingin udara, pengkabutan bahan bakar karburator serta transmisinya 5 percepatan.

Mesin ini diklaim mampu menghasilkan tenaga maksimal 50 HP di 6.800 Rpm serta torsi 55 Nm pada 5.600 Rpm. Sementara kecepatan maksimal yang mampu diraih mencapai 168 Km/Jam. Bisa dibilang mesin DR 750 S merupakan single silinder dengan kapasitas terbesar sekaligus menjadi mesin satu silinder terkencang yang pernah dibuat Suzuki pada waktu itu.

Dibanding motor adventure lain di zamannya, Suzuki DR 750 S mempunyai tampilan desain yang cukup revolusioner. Motor inilah yang pertama kali memperkenalkan desain moncong depan panjang yang kini menjadi ciri khas sebuah motor adventure.

Pengembangan Suzuki DR 800 S

Pada tahun 1990 DR 750 S kemudian digantikan oleh penerusnya yaitu Suzuki DR 800 S. Kapasitas mesinnya ditingkatkan menjadi 779cc dengan memakai piston berdiameter 105mm dan stroke 90mm. Ukuran pistonnya ini bahkan lebih besar dari piston Toyota Fortuner 2.800cc yang punya ukuran 92mm saja.

Sangking jumbonya kapasitas mesin DR 800 S, karburator untuk supply bahan bakarnya menggunakan dua buah karbu mikuni BST 33mm. Disusul sektor pengapiannya juga memakai busi sebanyak dua buah. Mengusung konfigurasi yang masih sama seperti sebelumnya, yaitu SOHC, 4-valve, berpendingin udara dan oil cooler serta transmisi 5 percepatan, mesin ini diklaim mampu memuntahkan tenaga 52,5 HP di 7.000 Rpm serta torsi 59 Nm pada 5.500 Rpm.

Secara tenaga memang tidak naik begitu signifikan, namun torsinya meningkat sebanyak 4 Nm dan muncul di putaran Rpm yang lebih rendah, sehingga mesin DR 800 S diklaim lebih responsif dibanding DR 750 S. 

Sebagai motor adventure alias penjelajah, DR 800 S dilengkapi dengan tangki berkapasitas 29 L yang memungkinkan pengendara dapat melakukan jarak tempuh lebih jauh tanpa khawatir. Ya, ibaratnya kalau jarum BBM berkurang setengah artinya masih ada 15 liter BBM. Masih kuat buat ngelewatin 5 Kabupaten.

Anehnya, meski mesinnya satu silinder berkapasitas besar, pengalaman dari para pemilik Suzuki DR 800 S tidak mengeluhkan adanya getaran mesin yang mengganggu seperti kebanyakan mesin satu silinder besar lainnya.

Untuk sektor kaki-kaki, Suzuki DR 800 S dibekali suspensi teleskopik 38mm di bagian depan serta suspensi belakang monoshock yang dapat disetel sepenuhnya. Sementara untuk velg menggunakan model jari-jari berukuran 21 inchi dengan ban 90/90 di bagian depan, lalu belakang berukuran 17 inchi dibalut ban 130/80. Kedua roda dipadukan dengan pengiriman cakram depan belakang floating dengan kaliber masing-masing memakai 2 piston. 

Akhir Penjualan Suzuki DR 800 S

Suzuki DR 800 S bisa dibilang tidak begitu populer, karena motor ini memiliki banyak kekurangan. Salah satunya adalah karena power mesinnya yang kurang di putaran Rpm menengah sampai atas.  Ditambah lagi suspensinya dinilai buruk apalagi untuk medan adventure yang ekstrim, sehingga kemampuan jelajahnya tidak lebih bagus dibanding motor adventure lain.

Penjualannya yang tidak begitu menggembirakan membuat Suzuki DR 800 S harus dihentikan produksinya pada tahun 1999. Meskipun tidak begitu populer seperti motor adventure lain macam BMX GS, Yamaha Tenere maupun Honda Africa Twin, setidaknya Suzuki DR 750 S dan DR 800 S inilah yang berjasa dalam memperkenalkan ciri khas desain moncong adventure bike yang kita kenal sampai hari ini.


Itu dia pembahasan mengenai motor Suzuki DR 750 S dan DR 800 S yang berkontribusi dalam dunia motor Dakar sebagai pelopor desain moncong adventure. Jangan lupa untuk membaca artikel kami yang lainnya ya. Terima kasih sudah membaca.



Sumber: Bang Rossi 

whyushack
whyushack Seorang Pemalas yang Menulis