Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Kisah Inspiratif Cristiano Ronaldo - Manusia Pertama dengan 300 juta Followers

Kisah Inspiratif CR7

Membahas sosok Cristiano Ronaldo tidak cukup lagi hanya di lapangan hijau semata. Ketenaran CR7 ini bahkan sudah berimbas hingga ke dunia investasi dan pasar saham.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, diberitakan bahwa saham perusahaan Coca-cola anjlok setelah aksi Ronaldo menggeser dua botol minuman tersebut pada saat jumpa pers laga Euro 2020 kemarin.

Meskipun banyak analis meragukan hal tersebut, namun tidak diragukan lagi pengaruh Ronaldo yang sangat besar di dunia nyata dan basis fans-nya yang jumlahnya memang gila banget.

Ia membuat gempar seantero dunia dengan menjadi manusia pertama yang memiliki follower 300 juta orang. Perlu kita tahu bahwa 300 juta orang itu lebih banyak dari jumlah penduduk Indonesia.

Jadi kalau Cristiano Ronaldo mau jadi caleg, capres atau buat negara sekalipun mungkin saja hal itu bisa berhasil. 

Bicara tentang sosok Cristiano Ronaldo ini tentu saja banyak dari kita yang penasaran dengan bagaimana Ronaldo menjadi salah satu sosok paling berpengaruh di dunia.

Bagaimana perjuangan hidupnya, di mana titik balik nasib Ronaldo hingga mendapat karir cemerlang, dan apa saja yang bisa kita contoh dari kehidupan sang Mega Bintang tersebut.


1. Masa Kecil Cristiano Ronaldo

Sama halnya dengan kebanyakan kisah sukses from zero to hero, pengalaman masa kecil Cristiano Ronaldo sepertinya berada pada level kemalangan yang lebih tinggi. 

Tidak hanya mendapatkan kemalangan saat baru lahir di dunia tetapi bahkan sebelum ia lahir pun pemain bernama lengkap Cristiano Ronaldo Santos Aveiro ini sudah bernasib buruk sebelum kelahirannya di pulau kecil Portugal yaitu Madeira pada 5 Februari 1985.

Ibu Ronaldo Maria Dolores do Santos Aveiro pernah mengaku hampir menggugurkan Ronaldo saat mengetahui dirinya sedang hamil. Hal ini dikarenakan kondisi pasangan orangtua Ronaldo yang sangatlah serba kekurangan.

Sang ayah, Jose Diniz Aveiro hanya merupakan seorang tukang kebun. Dan Maria Dolores hanyalah seorang juru masak. 

Nah, untung saja keinginan tersebut diurungkan, meski Ronaldo lahir dan tumbuh bersama kedua orangtuanya dalam keadaan miskin. 

Karena sangat miskin Ronaldo pun tumbuh sebagai anak pemalu yang hanya bisa berinteraksi lewat olahraga kesukaannya, yakni sepakbola.


2. Peran Ayah Baptis Sepakbola CR7

Berdasarkan mitosnya, kedekatan Ronaldo dengan sepakbola disebabkan oleh ayah Baptis Ronaldo, yaitu Fernao Barus Ausa yang juga seorang atlet sepakbola di sebuah klub kecil bernama Androidnya.

Nah, tim inilah yang pertama kali menjadi jejak Ronaldo dalam bermain sepak bola secara serius. Meskipun saat bermain untuk tim Junior Androidnya pada tahun 1993 Ronaldo kerap kali dicemooh rekan timnya, karena sang ayah bekerja sebagai Kidman alias orang yang bertanggungjawab membereskan ruang ganti pemain Adoria.


3. Dua Julukan Cristiano Ronaldo Dimasa Kecil

Dalam perjalanan hidupnya, Androidnya merupakan tempat bagi Ronaldo untuk mendapatkan pengalaman. 

Saat bermain untuk tim nya ini Ronaldo memiliki dua julukan, yaitu "Albania" yang berarti lebah kecil, karena dimasa lalu Ronaldo memiliki tubuh kecil yang gesit. 

Julukan yang kedua adalah si cengeng dikarenakan Ronaldo akan terus menangis jika laga yang dimainkan berakhir kalah.


4. Hijrah ke Ibukota Portugal

Setelah 2 tahun bermain di tim Junior Androidnya, Ronaldo pun pindah ke tim yang lebih besar, yaitu Nasional.

Kepindahan Ronaldo ke tim ini tidak terlepas dari peran Ayah baptisnya tadi yang mengajak pelatih Nasional untuk melihat aksi Ronaldo.

Jadi secara tidak langsung Fernao Barus Ausa yang menjadi Ayah Baptis Ronaldo memiliki andil penting bagi sang Mega Bintang ini.

Setelah sampai di ibukota Portugal dan bermain untuk tim Junior nasional, Cristiano Ronaldo terus memperlihatkan performa terbaik sebagai bintang di lapangan.

Dari sinilah tim ibukota Portugal yaitu Sporting Lisbon tertarik untuk memboyong Ronaldo ke ibukota.

Setelah melakukan Royal selama tiga hari Ronaldo pun dinyatakan lulus dan dikontrak oleh tim Junior berlogo hijau tersebut saat masih berumur 12 tahun. Dia pun berangkat ke ibukota Portugal, Lisbon.


5. Keputusan Besar Sang Ibu CR7 

Di ibukota Portugal tantangan baru dialami oleh Ronaldo yang tidak jauh beda dengan yang dialami di Madeira. Di kota besar Ronaldo mendapatkan kesulitan dalam beradaptasi.

Hal ini dikarenakan bahasa orang Madeira dan orang di Lisbon cukup berbeda. Selain itu, Ronaldo juga mengalami kesulitan dalam akademiknya sehingga sering mendapatkan masalah di sekolah.

Hal ini dipicu oleh konflik Ronaldo bersama gurunya yang menertawakan cita-cita Ronaldo yang ingin menjadi pemain sepakbola. Mendengar hal ini, Ibu Ronaldo pun memutuskan Ronaldo untuk berhenti bersekolah dan memberinya dukungan untuk berfokus pada sepakbola.

Keputusan Ibu Ronaldo ini pernah dianggap keputusan gila. Namun ternyata menjadi keputusan paling besar yang pernah diambil dalam hidup Ibu CR7.

Berdasarkan pengakuannya sendiri, di masa ini menjadi salah satu masa paling sulit baginya hingga dirinya. Ia pernah berpikir untuk berhenti bermain sepakbola dan kembali ke Madeira. Untung saja pikiran itu dibuang jauh-jauh oleh Ronaldo. 


6. CR7 Muda Sempat Mengalami Penyakit Jantung

Nah belum cukup sampai disitu, pada usia 15 tahun Ronaldo juga hampir berhenti bermain bola karena memiliki penyakit jantung yang serius yaitu Takikardia yang membuat detak jantung Ronaldo mencapai 100 denyut per menit.

Karena penyakit inilah Ronaldo harus mengalami operasi jantung berat agar bisa kembali bermain bola.

Membicarakan performanya saat bermain di Sporting Lisbon, Ronaldo pun dikenal sebagai orang paling gigih dalam timnya. 

Menurut rekan setimnya, Christopher Pilar tiap kali sesi latihan berakhir Ronaldo akan menambah porsi latihannya selama 30 menit hingga satu jam untuk menguasai bidang tertentu dalam sepakbola. 

Inilah hal yang selalu membuktikan kalau hasil tidak akan mengkhianati usaha.


7. Pertemuan Pertamanya dengan Manchester United 

Setelah cukup lama di tim Junior, akhirnya Ronaldo pun pindah ke tim senior Sporting Lisbon. Disinilah Ronaldo mendapatkan roketnya menuju bulan. Dia menjadi awal cerita melegenda nya sang Ronaldo di Liga Eropa. 

Siapa sangka kalau salah satu pertandingan persahabatan bisa merubah nasib Cristiano Ronaldo. Hari itu, pada Agustus tahun 2003 di Stadion Sporting Lisbon, Stadion Jose Alvalade akan diresmikan pihak Stadion. 

Dengan mengundang tim besar Liga Inggris, Manchester United untuk melakukan laga persahabatan. 

Ada hal yang terjadi pada setan merah saat mereka berada di ruang ganti. Semua orang sedang membicarakan penyerang Sporting Lisbon, yaitu Cristiano Ronaldo.

Berdasarkan pengakuan pemain Manchester kala itu pembicaraan tersebut bahkan berisi lelucon untuk menertawakan mantan bek andalan Much Sylvester yang kewalahan dalam menangani Ronaldo yang baru berusia 18 tahun.

Pada saat tersebut, sebagai pelatih Sir Alex Ferguson kala itu terus memikirkan Ronaldo. Hingga akhirnya dia membuat pembicaraan untuk memboyong pemain Portugal tersebut ke Liga Inggris.

Hal ini pun disetujui oleh pihak manajemen dan Ronaldo pun dibeli pasukan setan merah seharga 12456789.

Dalam karirnya bersama MU (Manchester United) inilah Ronaldo mendapatkan segalanya. Ketenaran, kekayaan, penggemar hingga nomor punggung 7 yang keramat dan sangat identik dengan dirinya sampai sekarang.


8. Belajar Makna Perjuangan dari Sosok CR7

Bicara tentang kisah setelahnya, pria ini telah menjadi salah satu legenda sepakbola. Ia membuktikan bahwa dari manapun kamu berasal, bagaimanapun kondisi kamu, apapun nasib buruk yang menghampirimu, kamu harus kuat. Larena semuanya pasti akan menuju tempat yang lebih baik. Bahkan menuju bulan seperti kisah Ronaldo.

Sepertinya harus kita semua pegang adalah yang satu ini. Jadi, alih-alih membicarakan mimpi besar kita pada semua orang seharusnya kita mulai untuk mewujudkan mimpi tersebut. Dan memperlihatkan bahwa mimpi bukan cuma mimpi.

Nah, itulah tadi kisah tentang Zero to Hero dari sang mega bintang Cristiano Ronaldo alias CR7.

whyushack
whyushack Seorang Pemalas yang Menulis