Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Negara ini Akan Tetap Aman Jika Terjadi Perang Dunia 3

7 NEGARA AMAN Jika Terjadi PERANG DUNIA 3 wyhushack.com

Isu Perang Dunia Ketiga (World War III) adalah ancaman yang tengah dibicarakan saat ini, terutama karena situasi geopolitik antara Rusia dan Ukraina kembali menegang.

Hal tersebut semakin diperparah jika seandainya Amerika Serikat dan NATO (North Atlantic Treaty Organization) menggapai uluran tangan Ukraina.

Menanggapi hal tersebut, berikut ini adalah ulasan mengenai negara mana sajakah yang tetap aman jika Perang Dunia ke-3 benar-benar terjadi. 

Fakta 7 negara teraman jika perang dunia ketiga terjadi ini dilansir dari channel Data Fakta.


1. Selandia Baru 

Meski nantinya banyak negara yang terlibat dan turut terkena imbas dari Perang Dunia ke-3. 

Nyatanya sejumlah negara disinyalir tetap aman jika dilihat dari berbagai pertimbangan, seperti sikap netral, pertahanan militer yang kuat, medan yang melindungi negara, serta dengan sumber daya yang kaya. 

Khusus Selandia Baru, negara dekat Australia ini memiliki lokasi terpencil dari lokasi negara-negara yang sedang berselisih, yaitu Amerika Serikat, China hingga Rusia.

Topografi negara bervariasi dengan puncak gunung yang tajam, termasuk pegunungan Alpen Selatan.

Bahkan karena saking terpencilnya, pulau-pulau di sana menjadi daratan besar terakhir yang dapat ditemukan oleh manusia.

Sebagai negara maju, mereka juga dikenal mandiri dalam hal pangan. Ketersediaannya pun sangat melimpah karena kurangnya populasi selaku konsumen.

Selain itu, masyarakatnya dikenal punya jaminan kualitas hidup, pendidikan, perlindungan kebebasan sipil, transparansi pemerintah, dan Kebebasan ekonomi yang tinggi.

Tidak ada satu hal liar yang berbahaya, bahkan kekerasan serta terorisme sangat jarang terjadi di negara ini. 


2. Kanada

Mengapa Kanada masuk dalam daftar ini? Padahal ia merupakan bagian dari NATO.

Nyatanya bukan tanpa alasan mengapa expres.com memasukkan negara ini sebagai salah satu yang teraman jika perang benar terjadi.

Sebab faktanya, Kanada dianugrahi daratan yang luas, namun sejumlah wilayah tidak memiliki populasi.

Luasnya mencapai 9.970.610 km2 dan wilayahnya didominasi oleh tundra hutan. Tentu saja alasan ini punya dasar dan menguntungkan. 

Kita bisa mengambil contoh wilayah Yukon di barat laut Kanada yang meski berpenghuni namun penduduknya sangat jarang.

Kanada juga memiliki hamparan gunung yang menjadikannya sebagai tempat bagus untuk bersembunyi.

Selain itu meski berbatasan dengan Amerika Serikat, batas antara keduanya merupakan batas terpanjang antar dua negara di dunia.

Kemudian, jangan lupakan bahwa mereka pun memiliki persediaan lebih dari 30% air tawar dunia, sehingga menjadi tempat yang tepat untuk dihuni dan bercocok tanam.


3. Islandia 

Tidak ada yang meragukan Islandia sebagai negara teraman juga ternyaman di dunia. 

Sebagaimana laporan tahunan indeks perdamaian Global 2021, menyatakan bahwa Islandia adalah negara teraman secara global selama 13 tahun berturut-turut.

Karena itu, ia disebut sebagai negara Nordik yang cocok untuk bersembunyi jika perang dunia ke-3 benar terjadi.

Keamanan tersebut didasarkan pada tingkat rendahnya ancaman dan keamanan personal .

Selain tingkat kejahatan yang sangat rendah, masyarakat Islandia juga disebut punya standar hidup yang tinggi, populasi kecil, sikap sosial yang kuat terhadap kejahatan serta tingkat kepercayaan yang tinggi pada kepolisian yang terlatih dan berpendidikan tinggi.

Kemudian semuanya diperkuat oleh kurangnya ketegangan antara kelas sosial dan ekonomi.

Satu hal lainnya yang tidak kalah penting adalah Islandia tidak memiliki angkatan bersenjata militer. 

Hanya ada polisi yang tidak dilengkapi senjata api, sebab mereka menggunakan tongkat yang dapat diperpanjang dan semprotan merica.

Di negara ini juga tidak ada tentara NATO yang berdiri berjajar menjaga perdamaian.


4. Swiss 

Sejauh ini, Swiss lekat dengan julukannya sebagai negara netral, lantaran keberadaannya yang tidak pernah terlibat perang terhadap pemerintahan asing sejak tahun 1815.

Bahkan organisasi internasional PBB menjadikan Swiss sebagai kantornya, meskipun markas besarnya berada di New York.

Swiss adalah negara pegunungan dan meski dikelilingi oleh negara-negara yang secara historis bergejolak, seperti Austria, Prancis, dan Jerman; Swiss masih menjanjikan kedamaian.

Ya, netral bukan berarti mereka tidak mempersiapkan diri untuk perang. Kabar mengenai usaha peningkatan kemampuan tempur, satu di antaranya tersiar pada September 2020 lalu.

Itu ketika para pemilik suara di Swiss mendukung rencana pemerintah untuk memiliki jet tempur baru dengan membelanjakan anggaran hingga 6 miliar Franc Swiss atau setara US$ 6,46 miliar.

Mundur ke tahun 1963, pemerintah Swiss pernah menetaskan undang-undang khusus kewajiban untuk melindungi semua rakyatnya dari ancaman perang dunia 3.

Mereka juga membangun bunker untuk berlindung dari ancaman bom nuklir pada tahun 1976.


5. Irlandia 

Seperti halnya dengan Swiss, Irlanda juga dikenal sebagai negara Netral sejak perang dunia 1.

Selain itu negara ini dianggap non belligerent, alias tidak berperang secara militer semacam perang dunia 2, serta tidak pernah bergabung dengan NATO.

Karena itu, Irlanda ikut terdeteksi sebagai salah satu negara teraman dalam skema perang dunia 3.

Namun perihal kenetralan, Irlandia sering menampilkan perubahan wujud. Bahkan sudah diperdebatkan sejak tahun 1970-an.

Jika umumnya negara netral memiliki pasukan pertahanan yang kuat, maka tidak dengan Irlandia.

Jika negara netral juga tidak mengizinkan militer asing apapun di dalam wilayahnya, maka lagi-lagi Irlandia berbeda. 

Justru mereka selalu mengizinkan pesawat militer dari berbagai negara mengisi bahan bakar di Bandar Udara Cannon.

Kemudian pada masa perang dingin, negara ini bersikap anti komunis dan menjauhkan diri dari gerakan Non-Blok. 

Sementara dari sisi pertahanan, Irlandia diketahui telah membangun bunker nuklir yang berfungsi secara penuh untuk mempertahankan kehidupan untuk jangka waktu yang lebih lama.


6. Bhutan

Pada dasarnya, Bhutan dikenal dengan reputasinya sebagai negara militer terlemah di dunia.

Namun kita juga tidak bisa melupakan bahwa negara dengan simbol Naga pada benderanya ini punya medan yang menguntungkan.

Terutama jika dihubungkan dengan bahaya yang hadir dari Perang Dunia ke-3.

Dikelilingi oleh pegunungan Himalaya menjadikan hutan sebagai salah satu negara terpencil dan sulit dijangkau.

Selain itu negara dengan ibukota Chimpu ini juga mengambil langkah diplomasi yang netral sejak bergabung dengan PBB pada tahun 1971. 

Sehingga membuat Bhutan tidak menjadi target serangan jika perang dunia 3 benar-benar pecah.

Menyadari posisi sebagai salah satu negara kecil di kawasan Asia Selatan juga membuat Bhutan pada akhirnya mengaplikasikan politik "Self Imposed Isolation" pada awal tahun 1960-an.

Sikap politis tersebut diambil lantaran posisi Bhutan yang diapit oleh Republik Rakyat China di bagian utara dan Republik India di Selatan yang mudah berkonflik.

Bhutan memiliki sikap dan pendirian yang cenderung hati-hati dalam perjalanannya bergabung dengan masyarakat dan organisasi internasional secara bertahap. 


7. Fiji

Sebagai negara kepulauan yang terletak di bagian selatan Samudra Pasifik, membuat Fiji juga diprediksi sebagai satu di antara negara teraman dari kemungkinan Perang Dunia ke-3. 

Alasannya karena lokasi yang jauh dan terpencil membuat Fiji menjadi salah satu negara terisolasi di dunia, terutama dari kondisi politik internasional tertentu. 

Fiji memiliki 322 pulau, dan hanya 106 di antaranya yang berpenghuni.

Mereka juga memiliki preferensi politik netral, terbukti dari peran aktif negara dalam berbagai badan internasional.

Tidak heran jika forum Pasifik Selatan sebagian besar merupakan gagasan Ratu Sir Kamisese Mara, Perdana Menteri pertama Fiji.

Negara ini pun telah menjadi peserta vokal banyak forum internasional.

Sementara dari sisi ekonomi, Fiji mendapat sokongan dari sumber daya alam yang cukup, seperti hutan, mineral, dan sumber daya kelautan.

Pertumbuhan ekonomi tinggi pun cukup pesat dan menjadi yang terbesar di kawasan Pasifik.

Selain itu, Fiji telah menjadi negara berkembang dengan sektor ekonomi yang didukung oleh pertanian.


Itulah tadi sejumlah negara yang diprediksi bakal tetap aman dari kemungkinan terburuk jika perang dunia ke-3 benar terjadi. 

Nah, kira-kira menurut kalian, bagaimana dengan Indonesia kita? 

whyushack
whyushack Seorang Pemalas yang Menulis